Senin, 11 April 2011

Resume UANG, BANK, DAN PENCIPTAAN UANG (Kelompok 6)


Saya akan membuat resume atau kesimpulan dari presentasi kelompok 6 tentang UANG, BANK, DAN PENCIPTAAN UANG..
ImageImage
Uang jika mendengar kata-kata itu tidak ada orang yang tidak butuh uang, karena uang tidak terlepas dari kegiatan ekonomi seseorang, baik itu dalam hal produksi, distribusi dan konsumsi. Pada zaman dahulu sebelum ada uang orang melakukan kegiatan ekonominya dengan cara barter tetepi sebelum system barter ada, seorang orang yang akan memenuhi kebutuhan pribadinya baik sandang maupun pangan harus membuatnya sendiri jika orang akan makan maka dia harus mencari makanannya sendiri misalnya berburu. Dengan bejalannya waktu dan berkembangnya tekhnolgi makan terbentuklah sebuah lembaga yang bertugas untuk menciptakan UANG yang biasa disebut BANK. Selain itu BANK mempunyai fungsi sebagai penerima simpanan uang, pemberi pinjaman uang. Sejarah BANK di Indonesia:
·         De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828
·         Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918
·         NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
  • Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
  • Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
  • Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
  • Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
  • Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
  • Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
  • NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
  • Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
  • Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
PERURI adalah suatu perushaan/BUMN satu-satunya yang dipercaya oleh Negara untuk melakukan percetakan UANG Indonesia (Rupiah) baik dalam bentuk logam atau kertas(Uang Kartal). Tetapi ada juga beberapa kelompok/oknum yang melakukan pemalsuan UANG karena itu pemerintah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan slogan 3D (Dilihat, diraba, diterawan) dengan sosialisai tersebut diharapkan masyarakt tidak menjadi korban dari uang palsu tersebut. Dalam melakukan percetakan UANG, Peruri tidak bisa seenaknya melakukan percetakan UANG karena dalam melakukan peretakan UANG harus memenuhi beberapa tahapan, itu semua sudah ada peraturannya. Untuk melakukan percetakan uang PERURI harus menyeibangkan jumlah uang yang beredar di Indonesia agar tidak terjadi inflasi. BANK Indonesia juga harus mengetahui berapa banyak UANG yang beredar di Indonesia yang sudah tidak layak lagi misanya kumel/lecek agar ditarik dan dimusnahkan(dibakar). Dalam melakukan proses pembakaran ditangani oleh orang-orang yang mempunyai loyalitas tinggi dan dalam melakukan pembakaran uang.

0 komentar:

Posting Komentar