Middleware
Telematika
Middleware
didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan
aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur
layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol
komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
- Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Database
middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented
middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction
processing monitor.
● Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang
memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk
saling berinteraksi pada suatu jaringan.
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
- Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
- Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
- Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika :
Definisi Lingkungan komputasi
Lingkungan Komputasi : Suatu lingkungan di mana sistem komputer
digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1. Komputasi tradisional,
2. Komputasi berbasis
jaringan,
3. Komputasi embedded,
4. Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer
meja ( desktop ) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun,
seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah
meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop
hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara
komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara
data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori
berikut ini :
- Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
- Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
- Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
- Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
Kebutuhan
Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan
sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk
saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan
oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis
middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima
kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk
kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object
Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP
(Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang
sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk
middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis
spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan
kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API
(Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis
jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction
processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai
platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan
aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor
Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada
platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu
pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk
middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite),
dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke
kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah
jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit
client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini,
mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi
berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem
operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan
menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware
terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini
terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk
middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil,
dengan harga yang bersaing.
Contoh
Middleware
Berikut ini
merupakan contoh-contoh perangkat lunak dari middleware :
- Java’s: Remote Procedure Call
- Object Management Group’s:
- Common Object Request Broker
Architecture (CORBA)
Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model) : - Also .NET Remoting
ActiveX controls (in-process COM components) - ODBC (Open Database Connectivity)
ODBC (Open Database Connectivity) adalah suatu middleware berbasis Windows yang digunakan untuk berinteraksi dengan berbagai database. - JDBC (Java Database Connectivity)
JDBC (Java Database Connectivity) memungkinkan applet mengakses database.
Bisa digunakan pada JSP.
Manajemen data telematika
Manajemen Data Sisi klien
Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.
Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). Mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan.
Manajemen Data Sisi Server
MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi.
Teknologi Web
Teknologi untuk membentuk aplikasi Web yang dinamis :
1.Teknologi pada sisi klien (client-side technology)
2.Teknologi pada sisi server (server-side technology)
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut:
•Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
•Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .
• Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
•Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
•Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
•Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
•Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
•Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal
•Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
Manajemen data Base system perangkat bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
•Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
•Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
•Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
•Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
•Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
•Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki
•Waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
•Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
•Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
•Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
•Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
•Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
•Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
Referensi :
Middleware Telematika
Middleware Telematika 2
Manajemen Data Telematika
0 komentar:
Posting Komentar