Jumat, 05 Juli 2013

Alasan Menggunakan Software Open Source dalam Pembuatan Aplikasi


            Sumber terbuka (open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
             Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
                Open Source Software merupakan perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Serta didistribusikan melalui internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux. Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet.

             Menurut David Wheeler, secara umum program yang dinamakan free software (perangkat lunak bebas) atau open source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program  yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa  saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.
Istilah ini dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun1998, untuk menghilangkan kata “free “ yang bermakna ambigu yaitu gratis atau kebebasan. Hak-hak yang disediakan pada Open Source:
a.Hak untuk menbuat salinan program dan mendistribusikannya
b.Hak untuk mengakses source code untuk bisa melakukan modifikasi.

2. Kelebihan dan Kekurangan software open source Software :

a. Kelebihan dari open source software, yaitu:
  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada kode.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi.
  3. Tidak disandera vendor, open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Hemat biaya, sebagian besar developer ini tidak dibayar. Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  8. Tidak mengulangi development, pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
  9. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
  10. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.

b. Kekurangan open source software, yaitu:
  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HAKI, kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
  7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.
Sumber

COnstructive COst MOdel (COCOMO)

1. Sejarah COCOMO

Cocomo (Constructive Cost Model) yang dikembangkan oleh W. Barry Boehm pada tahun 1981, yang merupakan kombinasi dari estimasi parameter persamaan dan metode pembobotan. Berdasarkan perkiraan instruksi (Instruksi Sumber Terkirim DSI), usaha dihitung dengan memperhatikan usaha baik kualitas dan produktivitas faktor. Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II.
Pada tahun 1997 COCOMO II telah dikembangkan dan akhirnya diterbitkan pada tahun 2000 dalam buku Estimasi Biaya COCOMO II Software dengan COCOMO II. adalah penerus dari COCOMO 81 dan lebih cocok untuk mengestimasi proyek pengembangan perangkat lunak modern. Hal ini memberikan lebih banyak dukungan untuk proses pengembangan perangkat lunak modern, dan basis data proyek diperbarui. Kebutuhan model baru datang sebagai perangkat lunak teknologi pengembangan pindah dari batch processing mainframe dan malam untuk pengembangan desktop, usabilitas kode dan penggunaan komponen software off-the-rak. Artikel ini merujuk pada COCOMO 81.


2. Pengertian COCOMO
COCOMO adalah sebuah model yang dikembangkan untuk memperoleh perkiraan dari jumlah orang-buan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebaai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan.
Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
  • Dasar persamaan perkiraan biaya
  • Setiap asumsi yang dibuat dalam model
  • Setiap definisi
  • Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit


3. Basic COCOMO (COCOMO 81)

Pengenalan Cocomo ini diawali tahun 70-an akhir. Sang pelopor Boehm, melakukan riset dengan mengambil kasus dari 63 proyek perangkat lunak untuk membuat model matematisnya. Model dasar dari model ini adalah persamaan:
effort = C * size^M , dimana
  • effort adalah usaha yang dibutuhkan selama proyek, diukur dalam person-months;
  • c dan M adalah konstanta-konstanta yang dihasilkan dalam riset Boehm dan tergantung pada penggolongan besarnya proyek perangkat lunak;
  • size adalah estimasi jumlah baris kode yang dibutuhkan untuk implementasi, dalam satuan KLOC (kilo lines of code);

4. Konstanta COCOMO

Penggolongan suatu proyek perangkat lunak didasarkan pada sistem aplikasi dimana perangkat lunak tersebut dikembangkan dan lingkungan pendukungnya.
Penggolongan ini terbagi atas:
  • Organic mode: digunakan pada proyek-proyek kecil dengan sedikit pekerja dan dikembangkan pada lingkungan yang tidak memerlukan program antar-muka (interface) yang kompleks, contoh: pembuatan situs mandiri untuk perusahaan;
  • Semi-detached mode: dalam mode ini produk dikembangkan dalam sistem yang memiliki banyak batasan atau syarat tertentu untuk pemrosesan dalam perangkat keras dan lunak tertentu. Apabila terjadi perubahan pada sistem maka akan menyebabkan biaya produksi akan bertambah tinggi, contoh: transaksi sistem pada database sebuah bank;
  • Embedded mode: mode ini merupakan kombinasi antara dua mode di atas dan memiliki karekteristik gabungan antara keduanya. Proyek mode ini dikembangkan ke dalam serangkaian perangkat keras, lunak dan batasan operasional yang ketat, contoh: aplikasi pengontrolan penerbangan pada pesawat terbang.
Adapun konstanta yang dibutuhkan pada masing-masing mode tersebut adalah (didapatkan dari hasil riset Boehm):
Tipe sistem 
ca
Ma
cb
Mb
Organic 
2.4 
1.05 
2.5 
0.38 
Semi-detached 
3.0 
1.12 
2.5 
0.35 
Embedded 
3.6 
1.20 
2.5 
0.32 

Dengan demikian rumusan dasar di atas, dapat digunakan untuk perhitungan-perhitungan sebagai berikut:
  • (E) effort = CA x (size)^ MA
    (satuan: ManMonth dalam
    COCOMO
    I
    (Person Month dalam COCOMO II) = 152 jam kerja);
  • (D) duration = CB x E^MB
        (satuan: Month);
  • Productivity
    = size / E (satuan: KLOC/Man Month);
  • Average staffing = E / D (satuan: FTE = Full Time Employees, yaitu jumlah orang yang bekerja penuh dalam 1 hari kerja ~ 8 jam )

5.    Penggunaan COCOMO

Adapun langkah-langkah untuk menghitung estimasi dengan menggunakan Basic COCOMO adalah:
1: Menghitung estimasi informasi nilai total domain, yaitu informasi mengenai karakter spesifik perangkat lunak yang akan dihasilkan;
2: Menyesuaikan kompleksitas proyek berdasarkan faktor pemberat dan "cost drivers" (∑ Fij ); kemudian menghitung estimasi jumlah titik fungsi (Function Points);
FP = nilai total domain * [0.65 + 0.01 * Fij];
3: Menghitung estimasi LOC (Line of Code). Tekniknya dasarnya sama dengan yang digunakan dalam perhitunga PERT (three points estimation), dengan cara;
  • EV = (Sopt + 4 Sm + Spess) / 6, dimana:
    EV berarti Estimated Value;
  • Atau menghitung KLOC/ FP (dari tabel
    hasil
    riset
    )
    berdasar pada bahasa pemrograman yang digunakan dalam implementasi proyek perangkat lunak;
4: Memilih kompleksitas proyek (menentukan C dan M), dari organic, embedded atau semi-detached model.
5: Menghitung E = effort dan D = duration, dengan demikian akan menghasilkan estimasi usaha, biaya dan waktu.

6. Menghitung nilai domain

Untuk menghitung karakter spesifik produk perangkat lunak yang akan dihasilkan, digunakan analisis domain sebagai berikut:
Informasi nilai domain (Simple Average Complex)    Jumlah
Jumlah input pemakai     3     4         6      *         =
Jumlah output pemakai     4 5         7      *         =
Jumlah inquiry pemakai     3     4         6      *         =
Jumlah file             7     10     15      *         =
Jumlah eksternal interface     5     7     10      *         =      +

Keterangan:
  • Input pemakai: setiap input data dari user yang dipakai untuk menjalankan aplikasi.
  • Output pemakai: setiap hasil output dari proses yang ditampilkan kepada user.
  • Inquiry pemakai: setiap on-line input yang menghasilkan responsi software secara langsung.
  • Jumlah file: setiap master file yang menjadi bagian dari aplikasi.
  • Eksternal interface: setiap interface (sarana) eksternal yang menyalurkan informasi dari sistem satu ke sistem lainnya.

7. Menghitung faktor pemberat ("cost drivers")

Setelah total analisis domain selesai dihitung, langkah berikutnya adalah menghitung faktor pemberat, sebagai berikut:
Ada 14 faktor pemberat yang diperhitungkan, dengan masing-masing berbobot dari 0 sampai dengan 5, bergantung pada kebutuhan sebuah produk perangkat lunak terhadap masing-masing faktor tersebut, dengan urutan:
(No Influence = tidak berpengaruh, Incidental = terkadang dibutuhkan, Moderate = dibutuhkan kurang dari rata-rata, Average = rata-rata dibutuhkan, Significant = dibutuhkan namun tidak harus, Essential = harus terimplementasi).
Ke-14 faktor pemberat yang dimaksudkan adalah:
0
1 
2 
3 
4 
5 
  1. Backup dan recovery
  2. Komunikasi data
  3. Proses terdistribusi
  4. Kepentingan performa
  5. Keberadaan lingkungan operasi
  6. Online data entry
  7. Input melalui beberapa tampilan / operasi
  8. Peng-update-an file master secara online
  9. Kompleksitas nilai 'domain' (tahap1) diatas
  10. Kompleksitas proses internal aplikasi
  11. Perulangan (reuse) penggunaan code
  12. Ketersediaan rancangan untuk konversi dan instalasi
  13. Rancangan untuk pengulangan instalasi di lingkungan yang berbeda
  14. Fleksibilitas bagi pemakai

Total Fij
Dari sini dapat dihitung estimasi titik fungsi (function points), sebagai berikut:
FP = nilai total domain * [0.65 + 0.01 * Fij];

8. Estimasi LOC

Langkah berikutnya dalam proses estimasi COCOMO adalah menghitung jumlah Line of Code (LOC).
Diawali oleh penelitian Boehm, muncul kemudian estimasi jumlah LOC untuk berbagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam implementasi proyek perangkat lunak. Estimasi ini tidak bersifat mutlak, karena perhitungannya didapatkan dari data-data historis berbagai proyek perangkat lunak, dan diambil nilai rata-ratanya dengan menggunakan teknik PERT. Data-data ini bersifat statistis dengan mengandalkan kekuatan distribusi rata-rata (mean distribution).
Tabel LOC/FP untuk berbagai jenis bahasa pemrograman dapat dilihat di bawah ini (data dari http://www.engin.umd.umich.edu/CIS/course.des/cis525/js/f00/gamel/cocomo.html, bandingkan juga dengan tabel dari [ALB83, JON91,ROG97]):

Programming Language  
LOC/FP
(rata-rata)  
Bahasa Assembly
320
C
128
COBOL
105
Fortran
105
Pascal
90
Ada
70
Bahasa Berorientasi Obyek
30
Bahasa Generasi Keempat (4GLs), yaitu bahasa yang digunakan spesifik untuk suatu tools, biasa untuk aplikasi database, contoh: PL/SQL dalam Oracle.
20
Generator Kode
15
Spreadsheets
6
Desain Grafis (icons)
4


Jumlah LOC/FP ini harus diubah ke KLOC/FP (Kilo LOC) dalam perhitungan, dengan membaginya dengan 1000 (sesuai dengan satuan dari hasil riset Boehm). Pada akhir perhitungan tahap ini akan dihasilkan size, yaitu jumlah baris kode dalam satuan KLOC.
Tahap selanjutnya adalah menggunakan KLOC yang dihasilkan disini untuk mengestimasikan: usaha (effort), waktu (duration), dan jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proyek (FTE).

Sumber 1 
Sumber 2

Kriteria menjadi Manager Proyek yang Baik

Saya baru saja meninjau artikel yang saya sudah menulis tentang keberhasilan dan kegagalan dari Kantor Manajemen Proyek (PMOS) dan beberapa hal yang membuat bahwa keberhasilan atau kegagalan terjadi. Saya mulai membuat daftar barang-barang ini dan berpikir itu mungkin bisa membantu untuk berbagi info yang dengan pembaca sini pada Tips PM lagi dalam format yang sangat kental. Ingat, ini hanya pendapat saya bahwa saya telah menyatakan di beberapa artikel saya sepanjang jalan.
Untuk PMO menjadi Efektif:
  • Direktur harus menjadi peran kunci dalam organisasi
    • Harus memiliki dukungan dan dukungan dari manajemen eksekutif
  • Direktur harus juara upaya PMS
    • Jangan mengambil kredit atas tindakan mereka
    • Memberikan dukungan yang berkelanjutan
    • Membantu pada kritis / terlihat proyek
    • Bantuan hambatan sumber daya rincian akuisisi
  • Direktur harus menjalankan PMO, tidak banyak proyek
    • Proyek fokus untuk direktur terutama harus pada proyek sangat terlihat di mana exec pengambilan keputusan akan diperlukan secara teratur atau bisnis tersebut sangat penting bagi organisasi
    • Organisasi harus menghargai PMO cukup untuk memastikan sutradara tidak macet terlalu banyak untuk menjadi pemimpin yang sukses
PMO Promosi
Ini adalah tanggung jawab kepemimpinan PMO PMO untuk benar mempromosikan dan membantu memastikan kelangsungan hidup dan visibilitas. Kelangsungan hidup perusahaan diselenggarakan dengan melakukan hal berikut:
  • Menerapkan proses yang tepat dan berulang untuk secara konsisten dan berhasil mengelola proyek
  • Menerapkan template yang konsisten untuk mengelola proyek dan melaporkan status kepada pelanggan dan manajemen eksekutif
  • Mempekerjakan kompeten, Project Manager yang berpengalaman untuk memimpin proyek untuk organisasi
  • Menerapkan kompensasi yang layak berencana untuk mempertahankan sumber daya yang baik PM
  • Melaksanakan pelatihan dan on-boarding program dan proses untuk memastikan bahwa PMS terlatih dan sampai dengan kecepatan pada proses PMO dan praktek
Visibilitas PMO itu dipertahankan dengan melakukan hal berikut:
  • Melaporkan status proyek portofolio secara teratur dan dalam format yang berarti dan berguna sehingga manajemen eksekutif menyadari nilai PMO ini
  • Menerapkan padat PMO praktek untuk memastikan bahwa visibilitas tinggi pelanggan senang dan referencable dan visibilitas tinggi proyek sukses
  • Kepemimpinan eksekutif Mengundang untuk secara teratur menghadiri pertemuan PMO mingguan dan ikut dalam pertemuan status proyek untuk, kritis visibilitas tinggi proyek
  • Mengelola anggaran proyek secara menyeluruh dan melaporkan status anggaran atas melalui kepemimpinan eksekutif untuk menunjukkan garis dasar dan nilai PMO Proyek Manajer
Direktur PMO, sebagai pemimpin dari PMO, harus menjadi pemimpin yang kuat dengan daya tarik dalam organisasi untuk memastikan bahwa hal ini terjadi. Jika tidak, PMO menjalankan bahaya menjadi usang atau, paling tidak, tidak penting … dan proyek misi kritis akan lulus tepat oleh PMO untuk tim khusus di luar yurisdiksi PMO itu. Kepemimpinan eksekutif harus melihat nilai dan memastikan bahwa yang terjadi dimulai dengan kepemimpinan PMO.
PMOS gagal biasanya untuk salah satu dari tiga alasan berikut:
  • La ck yang kuat, kepemimpinan yang terfokus
  • Kurangnya proses berulang
  • Kurangnya dukungan kepemimpinan eksekutif
Lima Tanda PMO Anda tidak Memenuhi Kebutuhan Organisasi Anda:
  • Exe Manajemen cutive tidak Termasuk dalam Proses PMO
  • Rencana Pelatihan Non-yang Ada
  • Template umum dan Proses tidak Exist
  • Miskin Proyek Pelaporan ke atas
  • Proyek Mayor menghindari Proses
Semua PMOS sukses menampilkan empat komponen dasar:
  • Hak proses
  • Hak alat
  • Hak orang
  • Tingkat eksekutif organisasi pendukung
Anda selalu dapat menyewa orang yang berbeda. Anda bisa mendatangkan konsultan untuk membantu menentukan proses lebih baik atau mengidentifikasi alat pelacakan yang lebih baik. Tapi tanpa dukungan tingkat eksekutif, tidak ada yang akan terjadi atau setidaknya tidak akan berhasil.
PMOS sukses membuat dampak pada keberhasilan organisasi dengan melakukan tugas-tugas berikut:
  • Menyelaraskan proyek pengiriman dengan tujuan bisnis strategis dan prioritas
  • Mensyaratkan bahwa setiap proyek memiliki AM efektif
  • Menerapkan metodologi yang tepat PM
  • Konsisten manajemen dan pengawasan dari portofolio proyek
  • Mendapatkan dan mempertahankan dukungan kepemimpinan perusahaan
Frank Toney laporan di buletin Praktik Manajemen Proyek Terbaik Laporkan bahwa studi Top 500 Manajemen Proyek Forum Benchmarking mengidentifikasi ciri-ciri seorang manajer praktek terbaik proyek.
Menurut penelitian, PMS terbaik:
-Ini juara membawa struktur dapat dilakukan dan disiplin untuk organisasi,
-membantu mereka mengubah informal proses menjadi budaya manajemen proyek dan kekuatan.
Sebuah artikel di Compuworld menampilkan kisah seorang wakil presiden senior dari sebuah organisasi Fortune 500. Staf manajemen proyek ini VP Suami-tially menolak programnya disiplin, struktur, peralatan, pelatihan, dan kepemimpinan. Mereka terbiasa untuk biasa-biasa saja. Tapi seperti stafnya menjadi lebih efektif dalam pekerjaan mereka, mereka menyadari jalan lebih baik.
Bahkan, ia dan timnya dari 25 mampu mengurangi waktu siklus proyek 15% sampai 25% dan memotong personil biaya sebesar 10% per tahun sementara mengambil proyek-proyek besar dan lebih kompleks.
Bagaimana dia melakukan ini? Dia mendorong timnya untuk menjadi inovatif, untuk menerjemahkan proses bisnis ke dalam log-
proses ical, menjadi terstruktur, dan memiliki disiplin. Dia tidak mengizinkan jalan pintas. Dia tahu bahwa mengambil
waktu di ujung depan proyek akan menghemat waktu di ujung belakang. (Berapa banyak dari kita yang telah di posisi-
tions mana kita diperbolehkan tenggat waktu kami untuk menentukan bagaimana dan kapan harus bergerak maju? Berapa banyak dari kita,
meskipun kami tahu kami tidak merencanakan atau didefinisikan persyaratan memadai, pindah ke
kami berikutnya fase? Aku tahu aku bersalah .. dan saya sudah membayar harga.)
Struktur dalam sebuah proyek dimulai dari memahami tujuan proyek. Seorang manajer dari struktural
perusahaan desain baru-baru ini menempatkan sebuah proyek 12-bulan, yang menggelepar. Tim proyek telah kehilangan
fokus. Pendekatan ini manajer adalah untuk menciptakan suatu mekanisme umpan balik visual. Dia meraih konferensi
kamar, menyatakan itu rumah mereka, dan ditampilkan segala sesuatu yang relevan di dinding. Setelah setiap-
hal di depan tim ini memaksa mereka untuk melihatnya. Ini menciptakan kejelasan dan selaras semua orang di sama
arah. Jawab pribadi didirikan, seperti konsistensi dan kepercayaan. Proyek ini dibawa
dalam empat hari lebih cepat dari jadwal pada tingkat kualitas di atas standar.
Dapatkah Anda belajar menjadi seorang manajer proyek yang lebih baik. Di PMI Manajemen Proyek Buku Panduan Barry Posner dan
Kouzes James mengatakan ya: pengalaman kerja khususnya, tetapi juga hubungan, pendidikan formal, dan melatih-
ing, semua dapat membantu Anda mengembangkan keterampilan dan sifat-sifat yang diperlukan untuk menjadi salah satu yang terbaik.Evaluasi Anda expe-sendiri
riences setelah setiap proyek dan belajar dari pelajaran; bertemu dengan proyek dikagumi dan sukses orang-
belasan dan belajar dari mereka. Dan pelajaran studi belajar dari sejarah proyek-proyek sebelumnya dengan membaca atau
dengan berpartisipasi di kelas dan lokakarya berdasarkan praktek-praktek terbaik.
Bagus … tidak, manajer proyek terbaik memikul tanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka menyadari bahwa mereka
benar-benar bertanggung jawab untuk proyek (dan pribadi) keberhasilan atau kegagalan. Setelah mereka memahami apa yang diperlukan untuk
menjadi yang terbaik, mereka melakukan apapun yang mereka bisa untuk menjamin kesuksesan. Bagaimana Anda mengukur?

Delapan Kriteria yang Dibutuhkan untuk menjadi Manajer Proyek yang baik

1. Jadilah Leader dan Manajer

Pemimpin berbagi dan mengkomunikasikan visi bersama (dari beberapa negara masa depan), mereka memperoleh kesepakatan dan menetapkan arah ke depan. Mereka memotivasi orang lain. Manajer adalah hasil didorong dan fokus untuk mendapatkan kerja yang dilakukan terhadap persyaratan yang disepakati. Seorang manajer proyek yang baik akan terus beralih dari pemimpin untuk manajer saat diperlukan.

2. Jadilah Pembangun Team dan Team Leader

Karena proyek-proyek sering lintas fungsional dalam bahwa mereka menggunakan orang-orang yang mungkin tidak bekerja sama sebelumnya. Terserah manajer proyek untuk mengatur “nada” dari tim, dan untuk memimpin mereka melalui tahapan pembangunan berbagai tim ke titik di mana mereka tampil sebagai sebuah tim. Seringkali, individu memiliki tim manajer lini mereka sendiri, sehingga manajer proyek tidak memiliki kewenangan tersirat – namun masih perlu untuk memotivasi individu. Hal ini terutama berlaku dalam organisasi “Matrix”

3. Jadilah Problem Solver

Ini adalah keterampilan yang bisa dipelajari, hanya perlu sebuah “detektif” sedikit pekerjaan di muka! Anda akan ingin untuk pertama mengidentifikasi “penyebab” mungkin yang mengarah pada masalah “gejala.” Sekarang, penyebab bisa berasal dari berbagai sumber, beberapa adalah:
  • Interpersonal masalah
  • Sumber internal
  • Eksternal sumber
  • Teknis sumber
  • Manajemen sumber
  • Komunikasi
  • Pendapat atau persepsi
… Dan sebagainya.
Langkah berikutnya setelah menemukan akar penyebab adalah untuk menganalisis kemungkinan opsi dan alternatif, dan menentukan tindakan yang terbaik untuk mengambil.Berhati-hati untuk setuju apa yang “terbaik” benar-benar berarti di sini!

4. Jadilah Perunding dan Influencer

Negosiasi bekerja sama dengan orang lain dengan tujuan untuk datang ke kesepakatan bersama. Tidak harus menjadi mata-bola-ke-mata-bola listrik perjuangan Anda mungkin berpikir! Misalnya mendapatkan salah satu tim untuk bekerja lembur untuk memenuhi tenggat waktu kapan mereka akan lebih memilih untuk pergi ke permainan bola. Untuk ini, Anda perlu memiliki beberapa keterampilan mempengaruhi. Mempengaruhi semakin peristiwa terjadi dengan meyakinkan orang lain bahwa cara Anda adalah cara yang lebih baik – bahkan jika tidak apa yang mereka inginkan. Mempengaruhi kekuatan adalah kemampuan untuk membuat orang untuk melakukan hal-hal mereka tidak akan melakukan sebaliknya.

5. Jadilah Communicator Bagus

Menjadi komunikator berarti mengakui bahwa itu jalan dua arah. Informasi datang ke dalam proyek dan informasi keluar dari proyek. Cara yang baik untuk meringkas ini adalah bahwa semua komunikasi pada proyek Anda harus jelas dan lengkap. Sebagai manajer proyek Anda akan harus berurusan dengan komunikasi baik tertulis maupun lisan. Beberapa contoh adalah dokumen, rapat, review, laporan, dan penilaian. Sebuah pedoman mental yang baik adalah “yang membutuhkan informasi ini, yang mengumpulkan dan memberikan, kapan atau seberapa sering mereka membutuhkannya, dan dalam bentuk apa yang akan saya berikan kepada mereka.”

6. Jadilah Agenda Baik

Mari kita memikirkan aspek Anda perlu mengatur; proyek pengajuan termasuk semua dokumentasi, kontrak, e-mail, memo, review, rapat, dokumen spesialis, persyaratan dan spesifikasi, laporan, perubahan, masalah, risiko, dll Ini hampir tidak mungkin untuk tetap teratur tanpa memiliki keterampilan manajemen waktu, sehingga menambahkan ini ke daftar Anda!

7. Jadilah Planner Kompeten dan Konsisten

Keterampilan perencanaan tidak dapat diremehkan, dan tidak dapat memperkirakan! Ada beberapa langkah yang dikenal dan logis dalam menyusun rencana. Sebagai manajer proyek Anda pasti akan memiliki rencana proyek, tapi mungkin ada orang lain tergantung pada proyek. Contohnya adalah, tahap rencana, rencana pengecualian, rencana tim, serah rencana, rencana realisasi manfaat, dll Jangan khawatir jika Anda belum pernah mendengar dari beberapa karena mereka mungkin tidak diperlukan, hanya akan menyadari bahwa perencanaan harus menjadi kebiasaan bagi Anda. Dua aspek perlu disebutkan di sini:
  1. Rencana selalu dokumen, tidak jatuh ke dalam perangkap berpikir bahwa, misalnya, grafik Gantt tidak rencana – satu-satunya diagram jadwal.
  2. Proyek yang berhasil yang disampaikan oleh tim sukses. Selalu gunakan tim untuk membantu menciptakan rencana kecuali, jarang, ada alasan bagus mengapa tidak, seperti kerahasiaan komersial, atau kondisi kontrak.

8. Set-up dan Mengelola Anggaran

Di jantung ini adalah keterampilan memperkirakan, terutama perkiraan biaya. Manajer proyek akan hampir selalu membutuhkan pengetahuan tertentu tentang teknik keuangan dan sistem bersama dengan prinsip akuntansi.
Bagian dari rencana proyek akan menjadi sesuatu yang disebut menghabiskan rencana. Ini akan menunjukkan yang direncanakan menghabiskan terhadap skala waktu. Manajer proyek akan ingin terlibat dalam pembelian, mengutip, rekonsiliasi tagihan, timesheets, biaya tenaga kerja, dll Manajer proyek maka perlu menetapkan apa yang sebenarnya terjadi yang bertentangan dengan apa yang direncanakan dan untuk memperkirakan biaya akhir yang diharapkan. Biasanya akuntansi dan alat-alat manajemen proyek akan membantu, tapi ingat sampah di sampah = keluar aturan!
Yah, itu hanya tentang merangkum bidang utama. Jika Anda baru untuk manajemen proyek, jangan terlalu Bamboozled oleh semua ini, ada metodologi dipahami dengan baik, alat, pedoman, dan prosedur untuk membantu Anda dalam perjalanan Anda untuk mengembangkan keterampilan hidup yang penting dari manajemen proyek.

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Senin, 20 Mei 2013

MAKANAN YANG BAIK UNTUK DAYA TAHAN TUBUH

Dalam berolahraga kita sering mendapatkan kelelahan, selain faktor dari kondisi fisik yang kurang fit penyebab lain dari hal tersebut adalah pola makan yang kurang baik. Maka dari itu kita harus mengetahui makanan yang baik untuk di konsumsi supaya terhindar dari rasa lelah pada saat melakukan aktifitas berat atau olahraga sekalipun dan terhindar pula dari segala macam penyakit.

berikut adalah 10 makanan yang berpengaruh terhadap daya tahan:

    1. Bawang Putih
Mungkin banyak yang tidak suka yang satu ini, mungkin karena bau dan rasanya yang tidak enak. Tetapi ternyata bawang putih ini sangat begus khasiatnya. Penelitian menunjukkan kalau bawang putih ini kaya zat antibakteri dan antitiviral, dimana kedua zat ini berfungsi menstimulasi pembentukan sel darah putih pada tubuh dan bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
Penyajiaan paling sederhana: coba beri banyak bawang putih ini di sup, atau mie berkuah. Ini akan sangat berkhasiat mengatasi gejala flu dan demam.

    2. Jamur
Jamur ternyata sangat berkhasiat sebagai senjata melawan flu dan hawa dingin. Studi lebih lanjut pada hewan menemukan kalau jamur-jamur seperti shitake, maitake and reishi, mengandung antribakteri yang dapat berfungsi sebagai anti tumor.
Penyajiaan paling sederhana: Tambah jamur secukupnya pada kuah bakso, atau miso.

    3. Sayuran berwarna cerah

            Carotenoids seperti beta carotene adalah salah satu antioksidan penting yang sangat berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh manusia. Dan carotenoids ini ditemukan pada warna-warna kuning cerah, oranye cerah, dan hijau cerah pada sayuran. Menggabungkan jenis-jenis sayuran ini ternyata tak kalah pentinggnya karena beberapa zat dapat berkerja sama untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Penyajiaan paling sederhana: Sup sayuran berwarna menjadi pilihan yang tak kalah menarik.

    4. Kacang
            Kacang mengandung vitamin dan mineral yang sangat kaya dan berfungsi sebagai antioksidan hebat, seperti omega 3, vitamin E, dan zick. Penelitian menunjukkan memakan kacang dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis.

Penyajiaan paling sederhana: Selai kacang asli (tidak ada campuran lain) bersama roti menjasi pilihan yang sangat sederhana.

    5. Buah-buahan Berry
            Buah-buahan berry, seperti strawberry, blueberry, dll sangat kaya vitamin C dan bioflavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah terjadinya kerusakan pada sel. Satu cangkir strawberry mengandung 100 mg Vitamin C yang hampir sama dengan satu cangkir jus jeruk. Buah berry yang berwarna hitam (gelap) mengandung lebih banyak bioflavonoid.
Penyajiaan paling sederhana: Untuk mendapatkan hasil maksimal, jus buah-buahan Berry lebih dari satu jenis.


    6. Ikan
            Ikan mengandung sama lemak omega 3 dan asam lemak lainnya yang dapat membantu meningkatkan aktivitas sel darah putih. Zat-zat ini juga berperan penting membentuk senyawa untuk mengatur kekebalan dalam tubuh dan membantu mengurangi kerusakan dalam tubuh setelah terjadi reaksi terhadap infeksi.

    7. Coklat
 
             Coklat adalah salah satu makanan penambah kekebalan tubuh karena coklat merupakan antioksidan konsentrat. Coklat ini akan menjadi sehat asalkan tetap menjaga kadar gulanya dalam taraf minimum, seperti colkat pahit dan bubuk coklat dapat bekerja untuk meningkatkan imunitas.Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi resiko sakit jantung, membantu menjaga tingakat kolesterol, dan memperbaiki pembuluh darah yang rusak pada penderita diabetes.

    8. Yogurt

            Penelitian menunjukkan bahwa dalan yogurt terdapat kandungan lactobacillus yang dapat berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh melawan infeksi dan bahkan kanker. Kegunaan lactobacillus dalam yogurt ini antara lain mencegah deman dan infeksi lainnya.
Penyajiaan paling sederhana: Yogurt dengan strawberry dan kacang di atasnya adalah pilihan paling baik.
   
    9. Kesemek (Persimmons)
 
            Kesemek ini ternyata sangat kaya vitamin A dan C yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh. Makanan dengan kaya vitamin A lainnya, antara lain Labu, ubi jalar, dan bayam, dan kaya vitamin C, antara lain Stroberi, pepaya, kiwi, melon, dan jeruk.

    10. Kacangan (beans)
 
            Makanan berprotein tinggi, seperti kacang-kacangan mengandung tinggi zinc, yaitu suatu minaral yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan T-cell yang berfungsi untuk melawan infeksi.